Proses fermentasi tidak hanya membuat makanan tahan lama, tetapi juga meningkatkan nilai gizi, terutama kandungan probiotik yang baik untuk pencernaan. Membuat makanan fermentasi tradisional di rumah ternyata cukup mudah jika mengikuti langkah yang benar. Berikut dalam artikel ini kita akan membahas tentang Cara membuat makanan fermentasi tradisional.
1. Tempe
Tempe mengandung protein tinggi dan sangat baik untuk kesehatan.
Bahan-bahan:
-
500 gram kedelai
-
Ragi tempe (1 gram)
Cara membuat:
-
Cuci dan rendam kedelai selama 8–12 jam.
-
Kupas kulit kedelai lalu rebus sekitar 30 menit. Tiriskan hingga benar-benar kering.
-
Tambahkan ragi tempe, aduk rata.
-
Bungkus dengan daun pisang atau plastik berlubang.
2. Tape Singkong
Bahan-bahan:
-
1 kg singkong
-
1 butir ragi tape
Cara membuat:
-
Kupas dan potong singkong, kukus hingga empuk.
-
Diamkan hingga dingin.
-
Taburkan ragi tape yang sudah dihancurkan secara merata.
-
Susun dalam wadah tertutup dan simpan selama 2–3 hari.
Tape bisa dimakan langsung atau diolah menjadi minuman atau jajanan.
3. Oncom
Oncom adalah makanan fermentasi dari ampas kedelai (okara), singkong, atau bungkil kacang tanah. Prosesnya mirip tempe, tapi menggunakan kapang berbeda seperti Neurospora.
Bahan-bahan:
-
500 gram bungkil kacang tanah rebus (atau ampas tahu)
-
Ragi oncom (kapang merah)
Cara membuat:
-
Tiriskan bahan hingga tidak mengandung air berlebih.
-
Taburi ragi oncom dan aduk rata.
-
Bungkus rapat dengan daun pisang.
-
Simpan dalam suhu ruang selama 48 jam.
Oncom siap diolah menjadi sambal, pepes, atau tumisan.
4. Sayur Asin
Hasilnya bisa digunakan untuk tumisan atau pelengkap sup.
Bahan-bahan:
-
1 kg sawi putih
-
Air secukupnya
-
2 sdm garam
Cara membuat:
-
Cuci dan jemur sawi hingga layu.
-
Rebus air dengan garam lalu dinginkan.
-
Masukkan sawi ke dalam wadah kaca, tuangkan air garam hingga terendam.
-
Tutup rapat dan diamkan 4–7 hari di tempat sejuk.
5. Gulo Puan (Sumatera Selatan)
Hasilnya padat dan manis, mirip permen tradisional.
Prosesnya:
-
Susu kerbau segar difermentasi selama 12 jam.
-
Tambahkan gula dan masak hingga mengental.
-
Setelah dingin, adonan dicetak dan dijemur.
Tips Umum dalam Fermentasi:
-
Gunakan wadah bersih dan steril.
-
Hindari masuknya air mentah selama fermentasi.
-
Gunakan ragi berkualitas agar hasil maksimal.